Sabtu, 01 Juni 2013

Dimensi Budaya


Muatan budaya apa yang harus dianalisa agar dapat menentukan hubungan kerja di zaman modern? Banyak dimensi yang telah ditawarkan oleh para antropolog tapi kita dapat menyimpulkan dua komponen besar ini: Bagaimana kita memanfaatkan budaya untuk mengatur internal organisasi kita dan bagaimana pula cara mengatasi masalah eksternal organisasi. Dan tentu juga aspek lain tentang budaya seperti, realita kebenaran, ruang dan waktu dan hubungan manusia dengan kesemuanya.

Pemikiran Awal Tentang Adaptasi Eksternal

Esensi utama bagi sebuah organisasi ketika menghadapi lingkungan eksternal adalah dalam rangka menyebarkan ide, kepercayaan, nilai dan budaya.

Mempertahankan Diri dan Adaptasi Eksternal.

Yang Harus dimiliki organisasi untuk menghadapi lingkungan eksternal adalah:

· Misi dan Strategi: Menghasilkan pemahaman tentang misi inti organisasi, tugas utaman, fungsi nyata, dan cikal bakal fungsi lainnya.
· Tujuan : Membangun konsensus dalam tujuan organisasi yang harus dijabarkan dalam misi utama.
· Maksud : Membangun konsensus untuk mewujudkan penunjang tercapainya tujuan.  seperti pembentukan struktur organisasi, devisi, dll.
· Pengukuran : Membangun konsensus dalam rangka mengukur sejauh mana organisasi telah mencapai tujaunnya. Contohnya seperti pengadaan sistem kontrol dan informasi perkembangan tujuan.
· Koreksi : Membangun konsensus untuk menentukan perbaikan dan pengulangan stratedi bila suatu saat tujuan tidak tercapai.

Menyebarkan Misi, Strategi, dan Tujuan.
· Organisasi harus menyebarkan ketiga hal diatas sampai orang dapat mengenalnya dengan baik. Seperti orang mengenal instansi sekolah sebagai organisasi pendidikan. Orang mengenal sekolah berfungsi untuk (1) Menjaga anak-anak untuk tidak berkeliaran di jalan dan tidak bekerja di perusahaan sampai mereka lulus dan memiliki keahlian; (2) Menyortir dan mengelompokkan talenta yang sesuai untuk mereka dan dibutuhkan masyarakat. (3) Untuk mengaktifkan beragam pekerjaan yang berhubungan dengan sistem sekolah agar sekolah dapat bertahan dengan kehadiran murid yang professional.
· Begitu juga organisasi lainnya, ia harus mampu mengaktifkan fungsinya sebagai penyedia layanan untuk masyarakat sehingga ia dapat hadir dengan keunikannya dan dapat berperan dalam pembangunan.
· Misi berhubungan dengan apa yang disebut sebagai strategi. Untuk mengisi tujuan bersamanya, organisasi harus mendefiniskan dirinya “Harus Menjadi Apa”. Dan merumuskan rencana jangka panjang untuk mengisi fungsi organisasi. Hal ini melibatkan keputusan yang berkaitan dengan produk dan servis. Hasil akhirnya haruslah mencerminkan identitas sebuah organisasi.
· Kesimpulannya adalah bahwa setiap anggota harus dapat mewakili budaya organisasi dan strategi organisasi dalam berhubungan dengan masyarakat.

Menetapkan Sasaran Yang Berupa Turunan Dari Misi
·         Misi utama tidak serta merta menjamin tercapainya tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuannya, organisasi perlu mengongkritkan lagi misinya menjadi sasaran yang praktis dan dibutuhkan masyarakat. Sasaran harus dirinci lagi menjadi bagian praktis yang bisa dikerjakan dan diselesaikan dalam hitungan jam, hari, minggu, dsb.

Menetapkan Tujuan Struktur dan Proses Kerja
· Beberapa kata kunci dasar bagi kesuksesan organisasi adalah: Bagaimana pekerjaan seharusnya diselesaikan, bagaimana misi dapat dicapai, dan bagaimana tujuan bisa ditemukan. Seorang pemimpin harus menggerakkan struktur, sistem dan proses kerja untuk mencapai apa yang diimpikan organisasi. Sehingga ini dapat memperkuat budaya organisasi.
· Keahlian, teknologi, dan pengetahuan sangat diperlukan untuk menghadapi linkungan dan juga menjadi bagian dari budaya masyarakat.

Pengukuran Hasil dan Mekanisme Koreksi
Semua organisasi harus tahu bagaimana dan sejauh mana langkah mereka telah mencapai tujuannya. Hal ini harus diukur secara periodik agar mereka tahu apakah mereka sudah sejalur dengan tujuan yang telah mereka gariskan.

Dalam hal ini perlu diketahui: Apa yang harus diukur, Bagaimana Mengukurnya, dan Apa yang harus dilakukan ketika dipbutuhkan koreksi. Hal ini berfungsi sebagai garis pegangan bagi anggota untuk bekerja mencapai tujuan.

(1).       Apa Yang Harus Diukur
Yang harus diukur diantaranya, data hasil kerja seperti: kepuasan pelanggan, perluasan pasar produk; atau pengukuran untuk internal seperti moral para anggota. Hal ini harus diukur dengan rentang waktu tertentu: harian, bulanan, empat bulanan, tahunan, dll.

Pengukuran ini berfungsi sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pencapaian misi.

(2).       Tujuan Pengukuran
Tujuan pengukuran kinerja adalah untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mengontrol sejauh mana tujuan telah dicapai. Hal ini juga berfungsi untuk segera keluar dari masalah bila organisasi terjebak denga linkungan eksternal yang sering berubah.

(3).       Perbaikan Strategi
Jika informasi menunjukkan bahwa organisasi sedang tidak dalam target, seperti: penjualan menurun, perluasan pasar mandeg, keuntungan berkurang, komplain pelanggan meningkat, pegawai andalan dan manajer minggat. Dalam menghadapi ini, proses dan strategi apa yang harus dirombak dan diperbaiki?
Nah, dengan adanya informasi atas pengukuran yang jelas, kita bisa mengambil keputusan untuk perubahan ke arah yang lebih baik demi efektivitas kerja organisi. 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar